A. SUDUT SALING BERPELURUS(BERSUPLEMEN)
Perhatikan gambar
berikut ini.
Pada gambar di atas,
garis AB adalah garis lurus sehingga besar ∠ AOB=180°.
Pada garis AB, dari
titik O ditarik garis melalui C sehingga terbentuk sudut AOC dan sudut BOC.
Sudut AOC merupakan pelurus atau suplemen dari sudut BOC.Demikian sebaliknya,
sudut BOC adalah pelurus/ suplemen dari sudut AOC, sehingga diperoleh
∠ AOC+ ∠ BOC=
∠ AOB
a°+ b° = 180°
Atau dapat ditulis
a°= 180° - b° dan b° = 180° - a°.
Jumlah dua sudut yang saling berpelurus ( bersuplemen)
adalah 180°.
Sudut yang satu
adalah pelurus dari sudut yang lainnya.
B.SUDUT SALING BERPENYIKU(BERKOMPLEMEN)
Pada gambar di atas
terlihat ∠ PQR merupakan sudut siku-siku, sehingga
besar ∠ PQR= 90°.
Jika pada ∠ PQR ditarik garis dari titik sudut Q akan terbentuk dua sudut yaitu
sudut ∠ PQS dan sudut ∠ RQS. Dengan demikian ∠ PQS
merupakan penyiku ( komplemen) dari ∠ RQS ,
demikian pula sebaliknya.Sehingga diperoleh
∠ PQS+ ∠ RQS= ∠ PQR
x°+ y° = 90°.
Atau dapat ditulis
x°= 90° - y° dan y° = 90° - x°.
Jumlah dua sudut yang saling berpenyiku ( berkomplemen)
adalah 90°. Sudut yang satu adalah penyiku dari sudut yang lainnya.
C.PASANGAN SUDUT SALING BERTOLAK BELAKANG
Perhatikan gambar
berikut.
Pada gambar di atas
garis KM dan LN saling berpotongan di titik O.
Dua sudut yang
letaknya saling membelakangi disebut dua sudut yang saling bertolak belakang
sehingga diperoleh,
∠ KON bertolak belakang dengan ∠ LOM ; dan
∠ NOM bertolak belakang dengan ∠ KOL.
Bagaimana besar sudut
yang saling bertolak belakang?
Kita akan tahu
jawabannya dengan memperhatikan hal berikut.
∠ KOL+ ∠ LOM =180°
( berpelurus)
∠ KOL=180°-∠ LOM (i )
∠ NOM+ ∠ KON= 180°
( berpelurus)
∠ NOM=180°-∠ LOM (ii )
Dari persamaan (i )
dan (ii) diperoleh,
∠ KOL=∠ NOM=180°- ∠ LOM
Jadi, besar ∠ KOL= ∠ NOM
Jika dua garis berpotongan maka dua sudut yang letaknya
saling membelakangi titik potongnya disebut dua sudut yang saling bertolak
belakang. Dua sudut yang saling bertolak belakang adalah sama besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar