Kamis, 31 Mei 2012
Keanekargaman Hayati Indonesia
Keanekaragaman hayati (makhluk hidup) di Indonesia meupakan salah satu keanekaragaman tertinggi di dunia. Hal ini dikarenakan Indonesia beriklim tropis, tanahnya subur, dan memiliki curah hujan yang tinggi. Keanekaragaman yang tinggi di Indonesia terdapat di hutan hujan tropis. oleh karena itu, hutan hujan tropis sering disebut gudangnya plasma nutfah.
Penyebab Kelangkaan Hewan dan Tumbuhan
1. Tingkat Reproduksi Rendah
yaitu pada hewan yang masa kehamilannya lama dan jumlah keturunan yang dilahirkan sedikit. Misalnya gajah, badak, dan harimau.
2. Bencana Alam
Bencana alam dapat menyebabkan kerusakan ekosistem bahkan punahnya organisme tertentu, seperti Tsunami di Aceh dan meletusnya Gunung Krakatau.
3. Aktivitas Manusia
a. Perburuan dan penangkapan beberapa jenis hewan tertentu yang terus menerus dapat berakibat langka atau punahnya jenis hewan tertentu.
b. Penangkapan ikan, udang, atau hewan air lainnya dengan menggunakan bahan kimia, listrik, maupun bahan pledak yang mengakibatkan kematian semua hewan di perairan dan akibatnya organisme di peraian menjadi punah.
c. Penebangan hutan secara liar mengakibatkan rusaknya hutan dan bahkan punahnya berbagai jenis flora dan fauna.
d. Mengembangkan secara besar-besaran tumbuhan dan hewan tertentu, terutama yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, mengakibatkan tumbuhan dan hewan liar hidupnya terdesak dan akhirnya memjadi langka bahkan menjadi punah.
e. Mendatangkan (introduksi) tumbuhan dan hewan tertentu dari negara lain dan mngembangkannya dapat mengakibatkan berkurangnya keanekaragaman hayati karena tumbuhan dan hewan asli berkurang.
Pelestarian adalah untuk mempertahankan ekosistem yang terdiri atas :a. Memperkenalkan atau menyosialisasikan tumbuhan dan hewan langka kepada masyarakat.
b. Merehabilitasi dan mereboisasi (penanaman kembali) lahan kritis yang dahulunya merupakan habitat yang cocok bagi tumbuhan an satwa langka.
c. Pelestarian keanekaragaman hayati secara insitu dan exsitu.
>> Pelestarian Insitu (di dalam habitat asli)
Melakukan pelestarian habitat atau lingkungan hidup organisme yang di dalamnya terdapat keanekaragaman hayati yang cukup tinggi dan khas. misalnya : Suaka Margasatwa, cagar alam, atau taman nasional.
>> Pelestarian Exsitu (di luar habitat asli)
Melakukan koleksi dan penangkaran tumbuhan dan hewan langka di luar habitat aslinya. kawasan ini dapat beupa kebun binatang dan kebun koleksi tumbuhan.
d. Pengaturan pemanfaatan tumbuhan dan hewan melalui cara :
>> Tebang Pilih
>> Perburuan hewan tertentu pada musim tertentu
>> Peremajaan hutan
>> Budi daya tumbuhan dan hewan langka
>> Mendirikan pusat studi hewan dan tumbuhan langka di beberapa wilayah.
1. Cagar Alam
Cagar alam adalah suatu daerah hutan suaka alam yang di terapkan sebagai daerah perlindungan bagi keadaan alamnya yang khas, termasuk flora, fauna, dan faktor abiotik yang perlu di lindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
2. Hutan Suaka Alam
Hutan suaka alam adalah kawasan hutan yang di peruntukan untuk perlindungan alam hayati dan atau manfaat-manfaat lain.
3. Suaka Margasatwa
Suka margasatwa adalah hutan suaka alam yang di tetapkan sebagai suatu tempat perlindungan bagi satwa yang mempunyai nilai khas bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan, serta merupakan kekayaan dan kebanggaan nasional.
4. Taman Nasional
Taman nasional adalah perlindungan alam yang meliputi daerah luas, tanpa adanya tempat tinggal dan biasanya berfungsi sebagai tempat rekreasi.
Minggu, 13 Mei 2012
Tolong Dijaga Jangan Dirusak
cerpen karya Dinda Milenia Salsabila
Disebuah
desa tepatnya di tepi pantai, terdapat banyak anggota masyarakat yang hidup
disana. Banyak diantara mereka yang bertahan hidup dengan memanfaatkan hasil
laut yang ada didalamnya. Mereka menggunakan bom untuk menangkap ikan-ikan dan
hewan-hewan air lainnya. Dengan menggunakan cara tersebut, pastinya banyak
benih-benih ikan yang mati sehingga mengancam ikan tersebut punah. Di dalam
laut tersebut terdapat persahabatan antara ikan badut, ikan pari, dan juga ikan
kakap yang sudah lama menjalin persahabatan. Ikan badut tersebut bernama Nemo,
ikan pari bernama Loli, dan ikan kakap bernama Pet.
Pada suatu hari, ketiga ikan tersebut
pergi bermain ke suatu tempat, “ Kita kesana yuk ! sambil kita bermain kesana “
ajak Memo. Loli dan Pet menjawab dengan serentak, “ yuk, sepertinya seru tuh
main disana ! “
Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi
bermain kesana. Setelah sampai, mereka bertemu seekor kepiting yang bernama
Crab yang sedang meringis kesakitan. “ Tolong.. Tolong saya “ Teriak Crab.
Loli, Pet, dan juga Memo mendengar
teriakan tersebut. “ Kamu kenapa? Kenapa kakimu terluka?” Tanya Loli. Crab pun
menjawab “ Tolong aku, bawa saya kembali kerumah! “ Mereka bertiga pun bergegas
enolong Crab. Pet bertanya kepada Crab, “Mengapa kamu bisa terluka seperti ini
? “Crab pun menjawab pertanyaan Pet dengan perasaan sedih, “ Ini ulah manusia
yang telah meledakkan bom di saat aku bermain. Ayahku sudah mati akibat ulah
tangan manusia “. Memo pun melanjutkan pertanyaan dari Pet, “ Apakah begitu
sejahatnya manusia ? Sampai – sampai meledakkan bom sehingga membuat celaka
hewan-hewan air “. Crab menjawab pertanyaan dari Memo, “ Iya. Tempat tinggalku
telah di rapas oleh tangan manusia yang tidak memiliki hati itu! “
“ Dasar! Aku sangat marah dengan
manusia-manusia itu! Tega sekali mereka berbuat seperti itu terhadap kita! “
Jawab Pet dengan geram. “Sudah- sudah. Kalian jangan ribut seperti ini. Hari
sudah sore, sebaiknya kalian pulang ke rumah masing-masing” jawab Crab.
Loli, Memo, dan Pet akhirnya
memutuskan untuk pulang ke rumah masing-msning. Sesampainya di rumah, Memo pun
beristirahat. Memo menceritakan kepada ayah dan ibunyatentang hal yang telah di
ceritakan oleh Crab tadi.
Pada suatu hari Loli, Pet dan Memo
bermain di suatu daerah yang sangat jauh dari rumah mereka. Mereka sangat asyik
bermai sehingga mereka lupa waktu. “Wah,
hari sudah malam! Kita sudah telat! “ Pet berkata. Mereka pun bergegas pulang.
Tetapi, pada saat di perjalanan, mereka tersesat. “ Kita sudah di mana ?” Tanya
memo. Mereka sudah mencari jalan keluar, tetapi tetap saja mereka tidak bisa
pulang.
“Bagaimana ini ? Kita tidak bisa
pulang!” Kata Loli dengan raut muka yang ketakutan. Akhirnya mereka
beristirahat di suatu terumbu karang. Keesokan harinya pada saat mereka bangun
tidur, ternyata hari sudah pagi. Ternyata ada manusia yang sudah menyiapkan bom
untuk meledakkan daerah sekitar tempat mereka beristirhat. “Ayo, lari! Ada
manusia yang ingin meledakkan bom di sini!” Teriak Pet mengajak Memo dan Pet
untuk pergi. Mereka tidak sempat untuk berlari, mereka pun mati akibat ulah
tangan manusia tersebut
Banyak lumba-lumba yang mati terdampar
akibat peledakkan bom yang sering dilakukan oleh manusia. Masyarakat –
masyarakat yang hidup bergantung dengan isi laut tersebut sekarang susah
mendapat hewan-hewan air.
Jadi, kita sebagai manusia jangan
merusak isi laut dengan cara meledakkan bom ataupun juga merusak lingkungan
karena terdapat banyak hewan-hewan yang kehilangan tempat tinggal dan juga
benih-benih ikan yang akan besar tersebut akan mati sehingga akan mengalami
kepunahan.
Jumat, 27 April 2012
Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan
skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam
berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga
peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa
Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum
pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada
bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta adalah
representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari
pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan
seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari
beberapa peta disebut atlas.\
Fungsi
§
Menyeleksi data
§
Memperlihatkan ukuran
§
Menunjukkan lokasi relatif
§
Memperlihatkan bentuk
Unsur-unsur
- Judul
Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul
biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian,
sedapat mungkin di letakkan di kanan atas.
§
Legenda
Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan
kunci untuk memahami peta.
§
Orientasi/tanda arah
Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke
arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan
bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.
§
Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak
sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis
tepi, atau di bawah legenda.
Contoh-contoh skala:
-
Skala angka. Misalnya 1:2.500.000, artinya
setiap 1 satuan jarak dalam peta sama dengan 2.500.000 satuan jarak dalam di
lapangan.
-
Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis
horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau
lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta.
-
Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan
kata-kata.
§
Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili
kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya,
jenis-jenis simbol peta antara lain:
-
Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat
atau data posisional
-
Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data
yang berhubungan dengan jarak
-
Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area
tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu
Kalau Anda perhatikan, pada sebuah peta banyak terdapat
simbol-simbol. Berikut ini kita akan pelajari mengenai simbol-simbol
berdasarkan bentuknya.
a) Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data
posisional, seperti simbol kota, titik trianggulasi (titik ketinggian) tempat
dari permukaan laut. Contoh: simbol titik.
b) Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis
seperti simbol sungai, batas wilayah, jalan, dsb. Contoh: simbol garis.
c) Simbol luasan (area), digunakan untuk menunjukkan
kenampakan area seperti: padang pasir, rawa, hutan. Contoh: simbol luasan
(area).
d) Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau
gerak. Contoh: simbol aliran.
e) Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu
harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya. Contoh: simbol batang.
f) Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas
(jumlah) dalam bentuk prosentase. Contoh: simbol lingkaran
g) Simbol bola, digunakan untuk menyatakan isi (volume),
makin besar simbol bola menunjukkan isi (volume) makin besar dan sebaliknya
makin kecil simbol bola berarti isi (volume) makin kecil. Contoh: simbol bola
§
Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek
di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, an untuk
keperluan estetika peta.
§
Tipe Huruf (Lettering)
Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari
simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan letering: -
- Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh:
Surakarta
- Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa
- Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa
§
Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur
yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk
secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan
letak astronomis.
§
Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama.
Macam-macam inset antara lain:
-
Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan
letak daerah yang belum dikenali
-
Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar
daerah yang dianggap penting
-
Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung
daerah yang terpotong di peta utama
§
Garis Tepi Peta
Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta
dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.
§
Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.
§
Jenis
Jenis Peta
dikelompokan menjadi 5 bagian, yaitu:
Berdasarkan Isi Data
yang Disajikan
1.
Peta umum, yakni peta yang menggambarkan
kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3
jenis, yaitu:
2.
Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan
permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Pengg ambaran relief permukaan bumi ke
dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada
peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
3.
Peta chorografi yaitu peta yang menggambarkan
seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala
sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas
4.
Peta dunia yaitu peta umum yang berskala sangat
kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
5.
Peta khusus (Peta tematik) yaitu peta yang
menggambarkan informasi dengan tema tertentu / khusus. Misal peta politik, peta
geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan
penduduk, dan sebagainya.
Peta Berdasarkan
Sumber Datanya
1.
Peta Turunan (Derived Map)yaitu peta yang dibuat
berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei
langsung ke lapangan.
2.
Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari
survei langsung di lapangan.
Peta berdasarkan skala
1.
Peta kadaster (sangat besar) adalah peta yang
berskala > 1: 100 sampai > 1: 5000. Contoh: Peta pertanahan, Peta
Pertambangan
2.
Peta besar adalah peta yang berskala > 1:
5000 sampai > 1: 250.000. Contoh: peta kecamatan/kabupaten
3.
Peta sedang adalah peta yang berskala > 1:
250.000 sampai > 1: 500.000. Contoh: peta provinsi
4.
Peta kecil adalah peta yang berskala > 1:
500.000 sampai > 1: 1.000.000. Contoh: peta negara
5.
Peta geografis (sangat kecil) adalah peta yang
berskala > 1: 1.000.000 ke bawah. Contoh: Peta benua/dunia
Peta berdasarkan
bentuk
1.
Peta datar, atau peta dua dimensi, atau peta
biasa, atau peta planimetri
2.
Peta timbul atau peta steereometri
3.
Peta digital
4.
Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam
dan kenampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
5.
Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari
mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda
Peta berdasarkan
tingkat kedetailan
1.
Peta detail, peta yang skalanya > 1:25.000
2.
Peta semi detail, peta yang skalanya >
1:50.000
3.
Peta tinjau, peta yang skalanya > 1:250.000
Vocal Group SMP Lematang Lestari
I HAVE A DREAM
I have a dream, a song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream
I have a dream, a
fantasy
To help me through reality
And my destination makes it worth the while
Pushing through the darkness still another mile
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream
I'll cross the stream - I have a dream
To help me through reality
And my destination makes it worth the while
Pushing through the darkness still another mile
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream
I'll cross the stream - I have a dream
I have a dream, a song
to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream
I'll cross the stream - I have a dream
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream
I'll cross the stream - I have a dream
KOKORONOTOMO
Anata kara kurushi mi o
Ubaeta sono toki
Watashi nimo ikite yuku
Yuki gawaite kuru
Anata to deaumadewa
Kodoku Nasasurai bito
Sono te no nuku mori o kawjisasete
Ubaeta sono toki
Watashi nimo ikite yuku
Yuki gawaite kuru
Anata to deaumadewa
Kodoku Nasasurai bito
Sono te no nuku mori o kawjisasete
KOKORONOTOMO
By: Mayumi Atsuwa
ANATA KARA KURUSHIMI O UBAETA SONO TOKI
WATASHI NIMO IKITEYUKU YUUKI NGA WAITE KURU
ANATA TO DEAU MADE WA KODOKU NA SASURAI-BITO
SONO TE NO NUKUMORI O KANJI SASETE
AI WA ITSUMO RARABAI
TABI NI TSUKARETA TOKI
TADA KOKORO NO TOMO TO
WATASHI O YONDE
SHINJIAU KOTO SAE DOKOKA NI WASURETE
HITO WA NAZE SU’NGITA HI NO SHIAWASE OIKAKERU
SHISUKA NI MABUTA TOJITE KOKORO NO DOA O HIRAKI
WATASHI O TSUKANDARA NAMIDA HUITE
AI WA ITSUMO RARABAI
ANATA NGA YOWAI TOKI
TADA KOKORO NO TOMO TO
WATASHI O YONDE
AI WA ITSUMO RARABAI
TABI NI TSUKARETA TOKI
TADA KOKORO NO TOMO TO
WATASHI O YONDE
ANAKOKI DO
HAMORAON DI AU
anakoki, Do hamo raon diau
ai tung so boi pe au inang da tu paredang edangan
tarsongon dongan dongan kida, na lobi pancarian
alai sudena gelengki da naingkon do sikola
anako ki, do hamoraon di au
anakoki, Do hamo raon diau
ai tung so boi pe au inang da tu paredang edangan
tarsongon dongan dongan kida, na lobi pancarian
alai sudena gelengki da naingkon do sikola
anako ki, do hamoraon di au
Hugogo pe mancari ari nang no bodari
lao pasikolaha gelengki
naikkon do sikola, nasatimbo timbona
si kap ni natolap gogoki
lao pasikolaha gelengki
naikkon do sikola, nasatimbo timbona
si kap ni natolap gogoki
Nang sutarihoton au pe angka dongan
ndada pola marsak audisi
alai anakkon kida naikkon marsikolla
songon dongan magodang nai
ndada pola marsak audisi
alai anakkon kida naikkon marsikolla
songon dongan magodang nai
Perangkat lunak ( Software ) komputer
Perangkat
Lunak (software) adalah kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin
komputer dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini merupakan catatan
bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip
lainnya.
Perangkat
Lunak (software) merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh
komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau
instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya
tersebut dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah
melalui perangkat lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data
yang diolahnya. Pengeloahan pada software ini melibatkan beberapa hal,
diantaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini mengatur
sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer.
Secara
umum, perangkat lunak (software) dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Sistem
Operasi, Bahasa Pemrograman dan Perangkat Lunak Aplikasi.
1. SISTEM OPERASI
a. Pengertian Sistem Operasi
Sistem
operasi merupakan sebuah penghubung antara
pengguna
dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi,
orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal
digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini
terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing- masing. Untuk lebih
memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa
konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian
sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat
pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke
pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan
sumber-daya sistem komputer.
Sistem
operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu
negara,
dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara
benar. Untuk menghindari konflik
yang
terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi
mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga
sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi
ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan
(error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.
b. Sejarah Sistem Operasi
Menurut
Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat
dibagi kedalam empat generasi:
.Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi
pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai
pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk
menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan,
kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka
sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
.Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi
kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam
satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem
komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi
telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
.Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada
generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak
pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal
secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan
banyak pengguna sekali gus) dan multi- programming (melayani banyak program
sekali gus).
.Generasi
Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa
ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai
menyadari keberadaan komputer- komputer yang saling terhubung satu sama
lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan dengan Graphical
User Interface yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman,
pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi
tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga
tercapai kinerja yang lebih baik.
c. Macam-Macam Sistem Operasi
Sistem
Operasi jenisnya banyak sekali, kita tinggal memilih jenis apa yang akan
digunakan di komputer kita. Mulai dari yang berlisensi sampai dengan yang
gratis (open source), diantaranya adalah :
1.
DOS
2. Windows, beberapa versi windows : :Windows 95 : Windows 98: Windows 2000 Profesional
:Windows
2003
:Windows
XP Windows Vista
3.
Linux, macam-macam distro linux :
: Redhat
Fodore Core Mandrake Suse Knoppix
: Ubuntu/Edubuntu
4.
Apple System
5.
Machintos
2. PERANGKAT LUNAK BAHASA (LANGUAGE
SOFTWARE)
Perangkat
Lunak Bahasa (Language Program), yaitu program yang digunakan untuk
menerjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke
dalam bahasa mesin agar dapat diterima dan dipahami oleh komputer.
High Level Language
(Bahasa Tingkat Tinggi)
Bahasa
tingkat tinggi merupakan bahasa yang mudah dimengerti oleh siapa saja yang mau
belajar, karena bahasa ini dibuat dengan menggunakan bahasa manusia
sehari-hari. Bahasa tingkat tinggi saat ini biasa dimanfaatkan untuk membuat
program-program aplikasi berbasiskan bisnis ataupun berbasiskan sains. Contoh
dari bahasa tingkat tinggi adalah : Basic, dBase, Cobol, Pascal, C++, Visual
Basic, Visual Foxpro, Delphi, PHP, dan masih banyak yanga lainnya.
3. PERANGKAT LUNAK APLIKASI
Perangkat
lunak aplikasi merupakan perangkat lunak yang biasa digunakan oleh siapa saja
untuk membantu pekerjaannya. Perangkat lunak aplikasi dapat dengan mudah di
install di dalam komputer kita. Perangkat lunak aplikasi dapat dikelompokkan
menjadi dua macam, yaitu :
a. Program Aplikasi
Program
aplikasi merupakan program yang langsung dibuat oleh seorang programmer yang
disesuaikan dengan kebutuhan seseorang
ataupun untuk kebutuhan suatu perusahaan, biasanya menggunakan bantuan
suatu bahasa pemrograman. Misalnya menggunakan visual basic, PHP ataupun bahasa
pemrograman apa saja yang mendukung. Contoh dari program aplikasi adalah :
Program
penggajian karyawan (Payroll) Program penjualan tiket pesawat/kapal Laut
Program kasir
Program
billing warnet/wartel
b. Program Paket
Program
paket merupakan program khusus dalam paket- paket tertentu yang dibuat oleh
software house ataupun
langsung
bawaan dari suatu Sistem Operasi. Dibawah ini akan diberikan contoh macam-macam
program aplikasi paket, yaitu :
Program
pengolah kata, contohnya adalah : Microsoft Word, Open Office.org Writter,
ChiWritter, Word Perfect, WordStar, K Writter, Amipro, dll.
Program
pengolah angka, contohnya adalah : Microsoft Excel, Open Office.org Calc,
Quattro Pro, Lotus 123, dll. Program presentasi, contohnya adalah : Microsoft
Power point, Open Office.org Impres, Magic Point, Corel Presentation, Apple
Work, dll.
Program
design grafis, contohnya adalah : Adobe Photoshop, Corel Draw, Free Hand, Auto
Cad, dll.
Program
browser, contohnya adalah : Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Netscape
Communicator.
Program
database, contohnya adalah : Microsoft Access, Open Office.org Base, Visual
Foxpro, Fox Base, Dbase I- IV, dll.
Program
animasi, contohnya adalah : Macromedia Flash, Swish, dll.
Program
multimedia, contohnya : Windows Media Player, WinAmp, Cyberlink, Real Player,
DVD Player,
Selasa, 24 April 2012
MAJAS
Majas
adalah bahasa kias, bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu.
Jenis-jenis
Majas
Majas perbandingan
-Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau
penggambaran. Contoh: Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir
menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang
rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu
dengan laut.
-Alusio: Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena
sudah dikenal. Contoh: Sudah dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya.
-Simile: Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang
dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, "
umpama", "ibarat","bak", bagai". contoh: Kau
umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta
berkorban apa saja.
-Metafora: Pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan
menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dll. contoh: Waspadalah terhadap
lintah darat
-Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk
lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.
-Sinestesia: Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari
suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.
-Antonomasia: Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama
diri lain sebagai nama jenis.
-Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau
pekerjaan orang.
-Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda
lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
-Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang
dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
-Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta
dengan tujuan merendahkan diri.
-Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan
sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
-Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku
manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.
-Depersonifikasi: Pengungkapan dengan tidak menjadikan
benda-benda mati atau tidak bernyawa.
-Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek untuk
menunjukkan keseluruhan objek.
-Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal
yang dimaksud hanya sebagian.
-Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau
dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
-Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa
kurang pantas sebagaimana adanya.
-Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang
dapat berpikir dan bertutur kata.
-Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan
atau disamarkan dalam cerita.
-Perifrasa: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan
yang lebih pendek.
-Eponim: Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata.
-Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau
lambang untuk menyatakan maksud.
-Asosiasi: perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun
dinyatakan sama.
Majas sindiran
-Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya
dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
-Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.
-Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide
bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).
-Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau
parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
-Innuendo: Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta
sesungguhnya.
Majas penegasan
-Apofasis: Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang
ditegaskan.
-Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang
sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.
-Repetisi: Perulangan kata, frasa, dan klausa yang sama
dalam suatu kalimat.
-Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata
atau bagian kata yang berlainan.
-Aliterasi: Repetisi konsonan pada awal kata secara
berurutan.
-Paralelisme: Pengungkapan dengan menggunakan kata, frasa,
atau klausa yang sejajar.
-Tautologi: Pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya.
-Sigmatisme: Pengulangan bunyi "s" untuk efek
tertentu.
-Antanaklasis: Menggunakan perulangan kata yang sama, tetapi
dengan makna yang berlainan.
-Klimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut
dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih
penting.
-Antiklimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara
berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang
sederhana/kurang penting.
-Inversi: Menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu
kalimat sebelum subjeknya.
-Retoris: Ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah
terkandung di dalam pertanyaan tersebut.
-Elipsis: Penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat,
yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.
-Koreksio: Ungkapan dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap
keliru atau kurang tepat, kemudian disebutkan maksud yang sesungguhnya.
-Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana,
dihubungkan dengan kata penghubung.
-Asindeton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa
kata penghubung.
-Interupsi: Ungkapan berupa penyisipan keterangan tambahan
di antara unsur-unsur kalimat.
-Ekskalamasio: Ungkapan dengan menggunakan kata-kata seru.
-Enumerasio: Ungkapan penegasan berupa penguraian bagian demi
bagian suatu keseluruhan.
-Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan
maksud yang sebenarnya.
-Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.
-Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain
yang berdampingan dalam kalimat.
-Silepsis: Penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari
satu makna dan yang berfungsi dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.
-Zeugma: Silepsi dengan menggunakan kata yang tidak logis
dan tidak gramatis untuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga menjadi
kalimat yang rancu.
Majas pertentangan
-Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang
seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.
-Oksimoron: Paradoks dalam satu frasa.
-Antitesis: Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang
berlawanan arti satu dengan yang lainnya.
-Kontradiksi interminus: Pernyataan yang bersifat menyangkal
yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.
-Anakronisme: Ungkapan yang mengandung ketidaksesuaian
dengan antara peristiwa dengan waktunya.
Senin, 23 April 2012
Vereenigde Oostindische Compagnie ( VOC )
Vereenigde
Oostindische Compagnie ( VOC )
Replika Amsterdam
(1749)
Vereenigde Oostindische Compagnie (Perserikatan Perusahaan Hindia Timur atau Perusahaan Hindia Timur Belanda) atau VOC yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 adalah perusahaan Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. Disebut Hindia Timur karena ada pula VWC yang merupakan perserikatan dagang Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan pertama yang mengeluarkan pembagian saham.
Vereenigde Oostindische Compagnie (Perserikatan Perusahaan Hindia Timur atau Perusahaan Hindia Timur Belanda) atau VOC yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 adalah perusahaan Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. Disebut Hindia Timur karena ada pula VWC yang merupakan perserikatan dagang Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan pertama yang mengeluarkan pembagian saham.
Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah badan
dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan
diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Misalkan VOC boleh memiliki
tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Bisa dikatakan VOC
adalah negara dalam negara.
VOC terdiri 6 Bagian (Kamers) di Amsterdam,
Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn dan Rotterdam. Delegasi
dari ruang ini berkumpul sebagai Heeren XVII (XVII Tuan-Tuan). Kamers
menyumbangkan delegasi ke dalam tujuh belas sesuai dengan proporsi modal yang
mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah delapan.
Di Indonesia VOC memiliki sebutan populer Kompeni
atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam nama lengkap
perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara lebih
mengenal Kompeni adalah tentara Belanda karena penindasannya dan pemerasan
kepada rakyat Nusantara yang sama seperti tentara Belanda.
Latar belakang
Datangnya orang Eropa melalui jalur laut diawali
oleh Vasco da Gama, yang pada tahun 1497-1498 berhasil berlayar dari Eropa ke
India melalui Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope) di ujung selatan Afrika,
sehingga mereka tidak perlu lagi bersaing dengan pedagang-pedagang Timur Tengah
untuk memperoleh akses ke Asia Timur, yang selama ini ditempuh melalui jalur
darat yang sangat berbahaya. Pada awalnya, tujuan utama bangsa-bangsa Eropa ke
Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara adalah untuk perdagangan,
demikian juga dengan bangsa Belanda. Misi dagang yang kemudian dilanjutkan
dengan politik pemukiman -kolonisasi- dilakukan oleh Belanda dengan
kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera dan Maluku, sedangkan di Suriname dan
CuraƧao, tujuan Belanda sejak awal adalah murni kolonisasi (pemukiman). Dengan
latar belakang perdagangan inilah awal kolonialisasi bangsa Indonesia (Hindia
Belanda) berawal.
Selama abad ke 16 perdagangan rempah-rempah
didominasi oleh Portugis dengan menggunakan Lisbon sebagai pelabuhan utama.
Sebelum revolusi di negeri Belanda kota Antwerp memegang peranan penting
sebagai distributor di Eropa Utara, akan tetapi setelah tahun 1591 Portugis
melakukan kerjasama dengan firma-firma dari Jerman, Spanyol dan Italia
menggunakan Hamburg sebagai pelabuhan utama sebagai tempat untuk
mendistribusikan barang-barang dari Asia, memindah jalur perdagangan tidak
melewati Belanda. Namun ternyata perdagangan yang dilakukan Portugis tidak
efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan yang terus meninggi, terutama
lada. Suplai yang tidak lancar menyebabkan harga lada meroket pada saat itu.
Selain itu Unifikasi Portugal dan Kerajaan Spanyol (yang sedang dalam keadaan
perang dengan Belanda pada saat itu) pada tahun 1580, menimbulkan kekhawatiran
tersendiri bagi Belanda. ketiga faktor tersebutlah yang mendorong Belanda
memasuki perdagangan rempah-rempah Interkontinental. Akhirnya Jan Huyghen van
Linschoten dan Cornelis de Houtman menemukan "jalur rahasia"
pelayaran Portugis, yang membawa pelayaran pertama Cornelis de Houtman ke
Banten, pelabuhan utama di Jawa pada tahun 1595-1597.
Pada tahun 1596 empat kapal ekspedisi dipimpin
oleh Cornelis de Houtman berlayar menuju Indonesia, dan merupakan kontak
pertama Indonesia dengan Belanda. Ekspedisi ini mencapai Banten, pelabuhan lada
utama di Jawa Barat, disini mereka terlibat dalam perseteruan dengan orang
Portugis dan penduduk lokal. Houtman berlayar lagi ke arah timur melalui pantai
utara Jawa, sempat diserang oleh penduduk lokal di Sedayu berakibat pada
kehilangan 12 orang awak, dan terlibat perseteruan dengan penduduk lokal di
Madura menyebabkan terbunuhnya seorang pimpinan lokal. Setelah kehilangan
separuh awak maka pada tahun berikutnya mereka memutuskan untuk kembali ke
Belanda namun rempah-rempah yang dibawa cukup untuk menghasilkan keuntungan.
Kamar
Dagang VOC di Amsterdam
Adalah para pedagang Inggris yang memulai
mendirikan perusahaan dagang di Asia pada 31 Desember 1600 yang dinamakan The
British East India Company dan berpusat di Kalkuta. Kemudian Belanda menyusul
tahun 1602 dan Perancis pun tak mau ketinggalan dan mendirikan French East
India Company tahun 1604.
Pada 20 Maret 1602, para pedagang Belanda
mendirikan Verenigde Oost-Indische Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang India
Timur). Di masa itu, terjadi persaingan sengit di antara negara-negara Eropa,
yaitu Portugis, Spanyol kemudian juga Inggris, Perancis dan Belanda, untuk
memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur. Untuk menghadapai masalah
ini, oleh Staaten Generaal di Belanda, VOC diberi wewenang memiliki tentara
yang harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga mempunyai hak, atas nama
Pemerintah Belanda -yang waktu itu masih berbentuk Republik- untuk membuat
perjanjian kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara. Wewenang ini
yang mengakibatkan, bahwa suatu perkumpulan dagang seperti VOC, dapat bertindak
seperti layaknya satu negara.
Perusahaan ini mendirikan markasnya di Batavia
(sekarang Jakarta) di pulau Jawa. Pos kolonial lainnya juga didirikan di tempat
lainnya di Hindia Timur yang kemudian menjadi Indonesia, seperti di kepulauan
rempah-rempah (Maluku), yang termasuk Kepulauan Banda di mana VOC manjalankan
monopoli atas pala dan fuli. Metode yang digunakan untuk mempertahankan
monompoli termasuk kekerasan terhadap populasi lokal, dan juga pemerasan dan
pembunuhan massal.
Pos perdagangan yang lebih tentram di Deshima,
pulau buatan di lepas pantai Nagasaki, adalah tempat satu-satunya di mana orang
Eropa dapat berdagang dengan Jepang.
Tahun 1603 VOC memperoleh izin di Banten untuk
mendirikan kantor perwakilan, dan pada 1610 Pieter Both diangkat menjadi
Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614), namun ia memilih Jayakarta sebagai
basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman menjadi Gubernur VOC
di Ambon (1605 - 1611) dan setelah itu menjadi Gubernur untuk Maluku (1621 -
1623).
Hak
istimewa
Hak-hak istimewa yang tercantum dalam Oktrooi
(Piagam/Charta) tanggal 20 Maret 1602 meliputi:
·
Hak monopoli untuk berdagang dan
berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan dan sebelah barat Selat
Magelhaens serta menguasai perdagangan untuk kepentingan sendiri;
·
Hak kedaulatan (soevereiniteit)
sehingga dapat bertindak layaknya suatu negara untuk:
-
memelihara angkatan perang,
-
memaklumkan perang dan mengadakan
perdamaian,
-
merebut dan menduduki daerah-daerah
asing di luar Negeri Belanda,
-
memerintah daerah-daerah tersebut,
-
menetapkan/mengeluarkan mata-uang
sendiri, dan
-
memungut pajak.
·
Sebuah saham Perusahaan Hindia Timur
Belanda, tertanggal 7 November 1623, untuk jumlah 2.400 florin
Garis
waktu
Pada 1652, Jan van Riebeeck mendirikan pos di
Tanjung Harapan (ujung selatan Afrika, sekarang ini Afrika Selatan) untuk
menyediakan kapal VOC untuk perjalanan mereka ke Asia Timur. Pos ini kemudian
menjadi koloni sungguhan ketika lebih banyak lagi orang Belanda dan Eropa
lainnya mulai tinggal di sini. Pos VOC juga didirikan di Persia (sekarang
Iran), Benggala (sekarang Bangladesh) dan sebagian India), Ceylon (sekarang Sri
Lanka), Malaka (sekarang Malaysia), Siam (sekarang Thailand), Cina daratan
(Kanton), Formosa (sekarang Taiwan) dan selatan India. Pada 1662, Koxinga
mengusir Belanda dari Taiwan.
Pada 1669, VOC merupakan perusahaan pribadi
terkaya dalam sepanjang sejarah, dengan lebih dari 150 perahu dagang, 40 kapal
perang, 50.000 pekerja, angkatan bersenjata pribadi dengan 10.000 tentara, dan
pembayaran dividen 40%.
Perusahaan ini hampir selalu terjadi konflik
dengan Inggris; hubungan keduanya memburuk ketika terjadi Pembantaian Ambon
pada tahun 1623. Pada abad ke-18, kepemilikannya memusatkan di Hindia Timur.
Setelah peperangan keempat antara Provinsi Bersatu dan Inggris (1780-1784), VOC
mendapatkan kesulitan finansial, dan pada 17 Maret 1798, perusahaan ini
dibubarkan, setelah Belanda diinvasi oleh tentara Napoleon Bonaparte dari
Perancis. Hindia Timur diserahkan kepada Kerajaan Belanda oleh Kongres Wina di
1815.
Tujuan
VOC
Tujuan utama dibentuknya VOC seperti tercermin
dalam perundingan 15 Januari 1602 adalah untuk “menimbulkan bencana pada musuh
dan guna keamanan tanah air”. Yang dimaksud musuh saat itu adalah Portugis dan
Spanyol yang pada kurun Juni 1580 – Desember 1640 bergabung menjadi satu
kekuasaan yang hendak merebut dominasi perdagangan di Asia. Untuk sementara
waktu, melalui VOC bangsa Belanda masih menjalin hubungan baik bersama masyarakat
Nusantara.
Pembubaran
VOC
Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami
kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Alasannya adalah sebagai
berikut:
·
Banyak pegawai VOC yang curang dan
korupsi
·
Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan
contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa
·
Banyaknya gaji yang harus dibayar
karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak
·
Pembayaran Devident (keuntungan) bagi
pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan
·
Bertambahnya saingan dagang di Asia
terutama Inggris dan Perancis
·
Perubahan politik di Belanda dengan
berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan
perdagangan bebas.
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada
tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang
ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah
kekuasaan di Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)