Pada
pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan
titik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1
atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Titik
tetap bawah didasarkan pada saat air membeku (es melebur) dan titik
atasnya berdasarkan pada saat air mendidih. Atau dengan kata lain
penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan
titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih.
Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada berbagai skala termometer.
a. Termometer Celcius
Titik
tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100.
Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala.
b. Termometer Reaumur
Titik
tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di
antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala.
c. Termometer Fahrenheit
Titik
tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu
es yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik
tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180 skala.
d. Termometer Kelvin
Pada
termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebut
suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total
partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan
angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373. Rentang titik tetap
bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi menjadi 100 skala.