Kamis, 31 Mei 2012

Keanekargaman Hayati Indonesia


Keanekaragaman hayati (makhluk hidup) di Indonesia meupakan salah satu keanekaragaman tertinggi di dunia. Hal ini dikarenakan Indonesia beriklim tropis, tanahnya subur, dan memiliki curah hujan yang tinggi. Keanekaragaman yang tinggi di Indonesia terdapat di hutan hujan tropis. oleh karena itu, hutan hujan tropis sering disebut gudangnya plasma nutfah.

Penyebab Kelangkaan Hewan dan Tumbuhan

1. Tingkat Reproduksi Rendah

yaitu pada hewan yang masa kehamilannya lama dan jumlah keturunan yang dilahirkan sedikit. Misalnya gajah, badak, dan harimau.

2. Bencana Alam

Bencana alam dapat menyebabkan kerusakan ekosistem bahkan punahnya organisme tertentu, seperti Tsunami di Aceh dan meletusnya Gunung Krakatau.

3. Aktivitas Manusia

a. Perburuan dan penangkapan beberapa jenis hewan tertentu yang terus menerus dapat berakibat langka atau punahnya jenis hewan tertentu.

b. Penangkapan ikan, udang, atau hewan air lainnya dengan menggunakan bahan kimia, listrik, maupun bahan pledak yang mengakibatkan kematian semua hewan di perairan dan akibatnya organisme di peraian menjadi punah.

c. Penebangan hutan secara liar mengakibatkan rusaknya hutan dan bahkan punahnya berbagai jenis flora dan fauna.

d. Mengembangkan secara besar-besaran tumbuhan dan hewan tertentu, terutama yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, mengakibatkan tumbuhan dan hewan liar hidupnya terdesak dan akhirnya memjadi langka bahkan menjadi punah.

e. Mendatangkan (introduksi) tumbuhan dan hewan tertentu dari negara lain dan mngembangkannya dapat mengakibatkan berkurangnya keanekaragaman hayati karena tumbuhan dan hewan asli berkurang.


Pelestarian adalah untuk mempertahankan ekosistem yang terdiri atas :a. Memperkenalkan atau menyosialisasikan tumbuhan dan hewan langka kepada masyarakat.

b. Merehabilitasi dan mereboisasi (penanaman kembali) lahan kritis yang dahulunya merupakan habitat yang cocok bagi tumbuhan an satwa langka.

c. Pelestarian keanekaragaman hayati secara insitu dan exsitu.

>> Pelestarian Insitu (di dalam habitat asli)
Melakukan pelestarian habitat atau lingkungan hidup organisme yang di dalamnya terdapat keanekaragaman hayati yang cukup tinggi dan khas. misalnya : Suaka Margasatwa, cagar alam, atau taman nasional.

>> Pelestarian Exsitu (di luar habitat asli)
Melakukan koleksi dan penangkaran tumbuhan dan hewan langka di luar habitat aslinya. kawasan ini dapat beupa kebun binatang dan kebun koleksi tumbuhan.

d. Pengaturan pemanfaatan tumbuhan dan hewan melalui cara :

>> Tebang Pilih
>> Perburuan hewan tertentu pada musim tertentu
>> Peremajaan hutan
>> Budi daya tumbuhan dan hewan langka
>> Mendirikan pusat studi hewan dan tumbuhan langka di beberapa wilayah.

1. Cagar Alam
Cagar alam adalah suatu daerah hutan suaka alam yang di terapkan sebagai daerah perlindungan bagi keadaan alamnya yang khas, termasuk flora, fauna, dan faktor abiotik yang perlu di lindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
2. Hutan Suaka Alam
Hutan suaka alam adalah kawasan hutan yang di peruntukan untuk perlindungan alam hayati dan atau manfaat-manfaat lain.
3. Suaka Margasatwa
Suka margasatwa adalah hutan suaka alam yang di tetapkan sebagai suatu tempat perlindungan bagi satwa yang mempunyai nilai khas bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan, serta merupakan kekayaan dan kebanggaan nasional.
4. Taman Nasional
Taman nasional adalah perlindungan alam yang meliputi daerah luas, tanpa adanya tempat tinggal dan biasanya berfungsi sebagai tempat rekreasi.

Minggu, 13 Mei 2012

Tolong Dijaga Jangan Dirusak



cerpen karya Dinda Milenia Salsabila

Disebuah desa tepatnya di tepi pantai, terdapat banyak anggota masyarakat yang hidup disana. Banyak diantara mereka yang bertahan hidup dengan memanfaatkan hasil laut yang ada didalamnya. Mereka menggunakan bom untuk menangkap ikan-ikan dan hewan-hewan air lainnya. Dengan menggunakan cara tersebut, pastinya banyak benih-benih ikan yang mati sehingga mengancam ikan tersebut punah. Di dalam laut tersebut terdapat persahabatan antara ikan badut, ikan pari, dan juga ikan kakap yang sudah lama menjalin persahabatan. Ikan badut tersebut bernama Nemo, ikan pari bernama Loli, dan ikan kakap bernama Pet.
          Pada suatu hari, ketiga ikan tersebut pergi bermain ke suatu tempat, “ Kita kesana yuk ! sambil kita bermain kesana “ ajak Memo. Loli dan Pet menjawab dengan serentak, “ yuk, sepertinya seru tuh main disana ! “
          Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi bermain kesana. Setelah sampai, mereka bertemu seekor kepiting yang bernama Crab yang sedang meringis kesakitan. “ Tolong.. Tolong saya “ Teriak Crab. Loli, Pet, dan juga Memo  mendengar teriakan tersebut. “ Kamu kenapa? Kenapa kakimu terluka?” Tanya Loli. Crab pun menjawab “ Tolong aku, bawa saya kembali kerumah! “ Mereka bertiga pun bergegas enolong Crab. Pet bertanya kepada Crab, “Mengapa kamu bisa terluka seperti ini ? “Crab pun menjawab pertanyaan Pet dengan perasaan sedih, “ Ini ulah manusia yang telah meledakkan bom di saat aku bermain. Ayahku sudah mati akibat ulah tangan manusia “. Memo pun melanjutkan pertanyaan dari Pet, “ Apakah begitu sejahatnya manusia ? Sampai – sampai meledakkan bom sehingga membuat celaka hewan-hewan air “. Crab menjawab pertanyaan dari Memo, “ Iya. Tempat tinggalku telah di rapas oleh tangan manusia yang tidak memiliki hati itu! “
          “ Dasar! Aku sangat marah dengan manusia-manusia itu! Tega sekali mereka berbuat seperti itu terhadap kita! “ Jawab Pet dengan geram. “Sudah- sudah. Kalian jangan ribut seperti ini. Hari sudah sore, sebaiknya kalian pulang ke rumah masing-masing” jawab Crab.
          Loli, Memo, dan Pet akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah masing-msning. Sesampainya di rumah, Memo pun beristirahat. Memo menceritakan kepada ayah dan ibunyatentang hal yang telah di ceritakan oleh Crab tadi.
          Pada suatu hari Loli, Pet dan Memo bermain di suatu daerah yang sangat jauh dari rumah mereka. Mereka sangat asyik bermai  sehingga mereka lupa waktu. “Wah, hari sudah malam! Kita sudah telat! “ Pet berkata. Mereka pun bergegas pulang. Tetapi, pada saat di perjalanan, mereka tersesat. “ Kita sudah di mana ?” Tanya memo. Mereka sudah mencari jalan keluar, tetapi tetap saja mereka tidak bisa pulang.
          “Bagaimana ini ? Kita tidak bisa pulang!” Kata Loli dengan raut muka yang ketakutan. Akhirnya mereka beristirahat di suatu terumbu karang. Keesokan harinya pada saat mereka bangun tidur, ternyata hari sudah pagi. Ternyata ada manusia yang sudah menyiapkan bom untuk meledakkan daerah sekitar tempat mereka beristirhat. “Ayo, lari! Ada manusia yang ingin meledakkan bom di sini!” Teriak Pet mengajak Memo dan Pet untuk pergi. Mereka tidak sempat untuk berlari, mereka pun mati akibat ulah tangan manusia tersebut
          Banyak lumba-lumba yang mati terdampar akibat peledakkan bom yang sering dilakukan oleh manusia. Masyarakat – masyarakat yang hidup bergantung dengan isi laut tersebut sekarang susah mendapat hewan-hewan air.
          Jadi, kita sebagai manusia jangan merusak isi laut dengan cara meledakkan bom ataupun juga merusak lingkungan karena terdapat banyak hewan-hewan yang kehilangan tempat tinggal dan juga benih-benih ikan yang akan besar tersebut akan mati sehingga akan mengalami kepunahan.

Jumat, 27 April 2012

Peta


 Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.\

Fungsi
§  Menyeleksi data
§  Memperlihatkan ukuran
§  Menunjukkan lokasi relatif
§  Memperlihatkan bentuk

Unsur-unsur
  • Judul
Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin di letakkan di kanan atas.
§  Legenda
Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.
§  Orientasi/tanda arah
Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.
§  Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda.
Contoh-contoh skala:
-          Skala angka. Misalnya 1:2.500.000, artinya setiap 1 satuan jarak dalam peta sama dengan 2.500.000 satuan jarak dalam di lapangan.
-          Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta.
-          Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.

§  Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:
-          Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional
-          Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
-          Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup area tertentu

Kalau Anda perhatikan, pada sebuah peta banyak terdapat simbol-simbol. Berikut ini kita akan pelajari mengenai simbol-simbol berdasarkan bentuknya.
a) Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional, seperti simbol kota, titik trianggulasi (titik ketinggian) tempat dari permukaan laut. Contoh: simbol titik.
b) Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis seperti simbol sungai, batas wilayah, jalan, dsb. Contoh: simbol garis.
c) Simbol luasan (area), digunakan untuk menunjukkan kenampakan area seperti: padang pasir, rawa, hutan. Contoh: simbol luasan (area).
d) Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak. Contoh: simbol aliran.
e) Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai lainnya. Contoh: simbol batang.
f) Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk prosentase. Contoh: simbol lingkaran
g) Simbol bola, digunakan untuk menyatakan isi (volume), makin besar simbol bola menunjukkan isi (volume) makin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti isi (volume) makin kecil. Contoh: simbol bola
§  Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, an untuk keperluan estetika peta.
§  Tipe Huruf (Lettering)

Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan letering: -
- Obyek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
- Obyek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa
§  Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.
§  Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain:
-          Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali
-          Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
-          Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama

§  Garis Tepi Peta
Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.
§  Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.
§  Jenis
 Jenis Peta dikelompokan menjadi 5 bagian, yaitu:
Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
1.       Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

2.       Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Pengg ambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
3.       Peta chorografi yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas
4.       Peta dunia yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
5.       Peta khusus (Peta tematik) yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu / khusus. Misal peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.
Peta Berdasarkan Sumber Datanya
1.       Peta Turunan (Derived Map)yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan.
2.       Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan.
Peta berdasarkan skala
1.       Peta kadaster (sangat besar) adalah peta yang berskala > 1: 100 sampai > 1: 5000. Contoh: Peta pertanahan, Peta Pertambangan
2.       Peta besar adalah peta yang berskala > 1: 5000 sampai > 1: 250.000. Contoh: peta kecamatan/kabupaten
3.       Peta sedang adalah peta yang berskala > 1: 250.000 sampai > 1: 500.000. Contoh: peta provinsi
4.       Peta kecil adalah peta yang berskala > 1: 500.000 sampai > 1: 1.000.000. Contoh: peta negara
5.       Peta geografis (sangat kecil) adalah peta yang berskala > 1: 1.000.000 ke bawah. Contoh: Peta benua/dunia
Peta berdasarkan bentuk
1.       Peta datar, atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri
2.       Peta timbul atau peta steereometri
3.       Peta digital
4.       Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan.
5.       Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda
Peta berdasarkan tingkat kedetailan
1.       Peta detail, peta yang skalanya > 1:25.000
2.       Peta semi detail, peta yang skalanya > 1:50.000
3.       Peta tinjau, peta yang skalanya > 1:250.000

Vocal Group SMP Lematang Lestari


I HAVE A DREAM

 I have a dream, a song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream
I have a dream, a fantasy
To help me through reality
And my destination makes it worth the while
Pushing through the darkness still another mile
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream
I'll cross the stream - I have a dream
I have a dream, a song to sing
To help me cope with anything
If you see the wonder of a fairy tale
You can take the future even if you fail
I believe in angels
Something good in everything I see
I believe in angels
When I know the time is right for me
I'll cross the stream - I have a dream
I'll cross the stream - I have a dream
KOKORONOTOMO
Anata kara kurushi mi o
 Ubaeta sono toki
 Watashi nimo ikite yuku
 Yuki gawaite kuru
 Anata to deaumadewa
 Kodoku Nasasurai bito
 Sono te no nuku mori o kawjisasete

KOKORONOTOMO
By: Mayumi Atsuwa
ANATA KARA KURUSHIMI O UBAETA SONO TOKI
WATASHI NIMO IKITEYUKU YUUKI NGA WAITE KURU
ANATA TO DEAU MADE WA KODOKU NA SASURAI-BITO
SONO TE NO NUKUMORI O KANJI SASETE

AI WA ITSUMO RARABAI
TABI NI TSUKARETA TOKI
TADA KOKORO NO TOMO TO
WATASHI O YONDE

SHINJIAU KOTO SAE DOKOKA NI WASURETE
HITO WA NAZE SU’NGITA HI NO SHIAWASE OIKAKERU
SHISUKA NI MABUTA TOJITE KOKORO NO DOA O HIRAKI
WATASHI O TSUKANDARA NAMIDA HUITE

AI WA ITSUMO RARABAI
ANATA NGA YOWAI TOKI
TADA KOKORO NO TOMO TO
WATASHI O YONDE

AI WA ITSUMO RARABAI
TABI NI TSUKARETA TOKI
TADA KOKORO NO TOMO TO
WATASHI O YONDE

ANAKOKI DO HAMORAON DI AU
anakoki, Do hamo raon diau
ai tung so boi pe au inang da tu paredang edangan
tarsongon dongan dongan kida, na lobi pancarian
alai sudena gelengki da naingkon do sikola
anako ki, do hamoraon di au
Hugogo pe mancari ari nang no bodari
lao pasikolaha gelengki
naikkon do sikola, nasatimbo timbona
si kap ni natolap gogoki
Nang sutarihoton au pe angka dongan
ndada pola marsak audisi
alai anakkon kida naikkon marsikolla
songon dongan magodang nai


Perangkat lunak ( Software ) komputer



Perangkat Lunak (software) adalah kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya.
Perangkat Lunak (software) merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan  yang diperlukan oleh  komputer untuk menjalankan perintah yang  dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya tersebut dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui perangkat lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data yang diolahnya. Pengeloahan pada software ini melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer.
Secara umum, perangkat lunak (software) dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Sistem Operasi, Bahasa Pemrograman dan Perangkat Lunak Aplikasi.
                                
1. SISTEM OPERASI
a. Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara
pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing- masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.
Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu
negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik

yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.

b. Sejarah Sistem Operasi
Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam empat generasi:
.Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
.Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
.Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekali gus) dan multi- programming (melayani banyak program sekali gus).
.Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer- komputer yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.

c. Macam-Macam Sistem Operasi
Sistem Operasi jenisnya banyak sekali, kita tinggal memilih jenis apa yang akan digunakan di komputer kita. Mulai dari yang berlisensi sampai dengan yang gratis (open source), diantaranya adalah :

1. DOS

2. Windows, beberapa versi windows : :Windows 95 : Windows 98: Windows 2000 Profesional
*      :Windows 2003
*      :Windows XP Windows Vista 

3. Linux, macam-macam distro linux :
*     : Redhat Fodore Core Mandrake Suse Knoppix
*     : Ubuntu/Edubuntu

4. Apple System
5. Machintos

2. PERANGKAT LUNAK BAHASA (LANGUAGE SOFTWARE)

Perangkat Lunak Bahasa (Language Program), yaitu program yang digunakan untuk menerjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin agar dapat diterima dan dipahami oleh komputer.
High Level Language (Bahasa Tingkat Tinggi)
Bahasa tingkat tinggi merupakan bahasa yang mudah dimengerti oleh siapa saja yang mau belajar, karena bahasa ini dibuat dengan menggunakan bahasa manusia sehari-hari. Bahasa tingkat tinggi saat ini biasa dimanfaatkan untuk membuat program-program aplikasi berbasiskan bisnis ataupun berbasiskan sains. Contoh dari bahasa tingkat tinggi adalah : Basic, dBase, Cobol, Pascal, C++, Visual Basic, Visual Foxpro, Delphi, PHP, dan masih banyak yanga lainnya.

3. PERANGKAT LUNAK APLIKASI
Perangkat lunak aplikasi merupakan perangkat lunak yang biasa digunakan oleh siapa saja untuk membantu pekerjaannya. Perangkat lunak aplikasi dapat dengan mudah di install di dalam komputer kita. Perangkat lunak aplikasi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu :

a. Program Aplikasi
Program aplikasi merupakan program yang langsung dibuat oleh seorang programmer yang disesuaikan dengan kebutuhan seseorang  ataupun untuk kebutuhan suatu perusahaan, biasanya menggunakan bantuan suatu bahasa pemrograman. Misalnya menggunakan visual basic, PHP ataupun bahasa pemrograman apa saja yang mendukung. Contoh dari program aplikasi adalah :
*      Program penggajian karyawan (Payroll) Program penjualan tiket pesawat/kapal Laut Program kasir
*      Program billing warnet/wartel

b. Program Paket
Program paket merupakan program khusus dalam paket- paket tertentu yang dibuat oleh software house ataupun
langsung bawaan dari suatu Sistem Operasi. Dibawah ini akan diberikan contoh macam-macam program aplikasi paket, yaitu :
*      Program pengolah kata, contohnya adalah : Microsoft Word, Open Office.org Writter, ChiWritter, Word Perfect, WordStar, K Writter, Amipro, dll.
*      Program pengolah angka, contohnya adalah : Microsoft Excel, Open Office.org Calc, Quattro Pro, Lotus 123, dll. Program presentasi, contohnya adalah : Microsoft Power point, Open Office.org Impres, Magic Point, Corel Presentation, Apple Work, dll.
*      Program design grafis, contohnya adalah : Adobe Photoshop, Corel Draw, Free Hand, Auto Cad, dll.
*      Program browser, contohnya adalah : Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Netscape Communicator.
*      Program database, contohnya adalah : Microsoft Access, Open Office.org Base, Visual Foxpro, Fox Base, Dbase I- IV, dll.
*      Program animasi, contohnya adalah : Macromedia Flash, Swish, dll.
*      Program multimedia, contohnya : Windows Media Player, WinAmp, Cyberlink, Real Player, DVD Player,

Selasa, 24 April 2012

MAJAS


Majas adalah bahasa kias, bahasa yang dipergunakan untuk menciptakan efek tertentu.

Jenis-jenis Majas

Majas perbandingan
-Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran. Contoh: Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
-Alusio: Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal. Contoh: Sudah dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya.
-Simile: Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai". contoh: Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
-Metafora: Pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dll. contoh: Waspadalah terhadap lintah darat
-Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.
-Sinestesia: Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.
-Antonomasia: Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.
-Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.
-Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
-Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
-Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.
-Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
-Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.
-Depersonifikasi: Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa.
-Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.
-Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.
-Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.
-Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.
-Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.
-Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.
-Perifrasa: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.
-Eponim: Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata.
-Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.
-Asosiasi: perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama.

Majas sindiran
-Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
-Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.
-Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).
-Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
-Innuendo: Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.

Majas penegasan                           
-Apofasis: Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan.
-Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.
-Repetisi: Perulangan kata, frasa, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat.
-Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.
-Aliterasi: Repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan.
-Paralelisme: Pengungkapan dengan menggunakan kata, frasa, atau klausa yang sejajar.
-Tautologi: Pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya.
-Sigmatisme: Pengulangan bunyi "s" untuk efek tertentu.
-Antanaklasis: Menggunakan perulangan kata yang sama, tetapi dengan makna yang berlainan.
-Klimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting.
-Antiklimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang sederhana/kurang penting.
-Inversi: Menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu kalimat sebelum subjeknya.
-Retoris: Ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah terkandung di dalam pertanyaan tersebut.
-Elipsis: Penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat, yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.
-Koreksio: Ungkapan dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap keliru atau kurang tepat, kemudian disebutkan maksud yang sesungguhnya.
-Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.
-Asindeton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa kata penghubung.
-Interupsi: Ungkapan berupa penyisipan keterangan tambahan di antara unsur-unsur kalimat.
-Ekskalamasio: Ungkapan dengan menggunakan kata-kata seru.
-Enumerasio: Ungkapan penegasan berupa penguraian bagian demi bagian suatu keseluruhan.
-Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.
-Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.
-Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.
-Silepsis: Penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan yang berfungsi dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.
-Zeugma: Silepsi dengan menggunakan kata yang tidak logis dan tidak gramatis untuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga menjadi kalimat yang rancu.

Majas pertentangan        
-Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.
-Oksimoron: Paradoks dalam satu frasa.
-Antitesis: Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya.
-Kontradiksi interminus: Pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.
-Anakronisme: Ungkapan yang mengandung ketidaksesuaian dengan antara peristiwa dengan waktunya.

Senin, 23 April 2012

Vereenigde Oostindische Compagnie ( VOC )


Vereenigde Oostindische Compagnie ( VOC )
                       

Replika Amsterdam (1749)     

 
Vereenigde Oostindische Compagnie (Perserikatan Perusahaan Hindia Timur atau Perusahaan Hindia Timur Belanda) atau VOC yang didirikan pada tanggal 20 Maret 1602 adalah perusahaan Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. Disebut Hindia Timur karena ada pula VWC yang merupakan perserikatan dagang Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan pertama yang mengeluarkan pembagian saham.
Meskipun sebenarnya VOC merupakan sebuah badan dagang saja, tetapi badan dagang ini istimewa karena didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas sendiri yang istimewa. Misalkan VOC boleh memiliki tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Bisa dikatakan VOC adalah negara dalam negara.
VOC terdiri 6 Bagian (Kamers) di Amsterdam, Middelburg (untuk Zeeland), Enkhuizen, Delft, Hoorn dan Rotterdam. Delegasi dari ruang ini berkumpul sebagai Heeren XVII (XVII Tuan-Tuan). Kamers menyumbangkan delegasi ke dalam tujuh belas sesuai dengan proporsi modal yang mereka bayarkan; delegasi Amsterdam berjumlah delapan.
Di Indonesia VOC memiliki sebutan populer Kompeni atau Kumpeni. Istilah ini diambil dari kata compagnie dalam nama lengkap perusahaan tersebut dalam bahasa Belanda. Tetapi rakyat Nusantara lebih mengenal Kompeni adalah tentara Belanda karena penindasannya dan pemerasan kepada rakyat Nusantara yang sama seperti tentara Belanda.
 Latar belakang

Datangnya orang Eropa melalui jalur laut diawali oleh Vasco da Gama, yang pada tahun 1497-1498 berhasil berlayar dari Eropa ke India melalui Tanjung Pengharapan (Cape of Good Hope) di ujung selatan Afrika, sehingga mereka tidak perlu lagi bersaing dengan pedagang-pedagang Timur Tengah untuk memperoleh akses ke Asia Timur, yang selama ini ditempuh melalui jalur darat yang sangat berbahaya. Pada awalnya, tujuan utama bangsa-bangsa Eropa ke Asia Timur dan Tenggara termasuk ke Nusantara adalah untuk perdagangan, demikian juga dengan bangsa Belanda. Misi dagang yang kemudian dilanjutkan dengan politik pemukiman -kolonisasi- dilakukan oleh Belanda dengan kerajaan-kerajaan di Jawa, Sumatera dan Maluku, sedangkan di Suriname dan CuraƧao, tujuan Belanda sejak awal adalah murni kolonisasi (pemukiman). Dengan latar belakang perdagangan inilah awal kolonialisasi bangsa Indonesia (Hindia Belanda) berawal.

Selama abad ke 16 perdagangan rempah-rempah didominasi oleh Portugis dengan menggunakan Lisbon sebagai pelabuhan utama. Sebelum revolusi di negeri Belanda kota Antwerp memegang peranan penting sebagai distributor di Eropa Utara, akan tetapi setelah tahun 1591 Portugis melakukan kerjasama dengan firma-firma dari Jerman, Spanyol dan Italia menggunakan Hamburg sebagai pelabuhan utama sebagai tempat untuk mendistribusikan barang-barang dari Asia, memindah jalur perdagangan tidak melewati Belanda. Namun ternyata perdagangan yang dilakukan Portugis tidak efisien dan tidak mampu menyuplai permintaan yang terus meninggi, terutama lada. Suplai yang tidak lancar menyebabkan harga lada meroket pada saat itu. Selain itu Unifikasi Portugal dan Kerajaan Spanyol (yang sedang dalam keadaan perang dengan Belanda pada saat itu) pada tahun 1580, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Belanda. ketiga faktor tersebutlah yang mendorong Belanda memasuki perdagangan rempah-rempah Interkontinental. Akhirnya Jan Huyghen van Linschoten dan Cornelis de Houtman menemukan "jalur rahasia" pelayaran Portugis, yang membawa pelayaran pertama Cornelis de Houtman ke Banten, pelabuhan utama di Jawa pada tahun 1595-1597.

Pada tahun 1596 empat kapal ekspedisi dipimpin oleh Cornelis de Houtman berlayar menuju Indonesia, dan merupakan kontak pertama Indonesia dengan Belanda. Ekspedisi ini mencapai Banten, pelabuhan lada utama di Jawa Barat, disini mereka terlibat dalam perseteruan dengan orang Portugis dan penduduk lokal. Houtman berlayar lagi ke arah timur melalui pantai utara Jawa, sempat diserang oleh penduduk lokal di Sedayu berakibat pada kehilangan 12 orang awak, dan terlibat perseteruan dengan penduduk lokal di Madura menyebabkan terbunuhnya seorang pimpinan lokal. Setelah kehilangan separuh awak maka pada tahun berikutnya mereka memutuskan untuk kembali ke Belanda namun rempah-rempah yang dibawa cukup untuk menghasilkan keuntungan.

Kamar Dagang VOC di Amsterdam
Adalah para pedagang Inggris yang memulai mendirikan perusahaan dagang di Asia pada 31 Desember 1600 yang dinamakan The British East India Company dan berpusat di Kalkuta. Kemudian Belanda menyusul tahun 1602 dan Perancis pun tak mau ketinggalan dan mendirikan French East India Company tahun 1604.
Pada 20 Maret 1602, para pedagang Belanda mendirikan Verenigde Oost-Indische Compagnie - VOC (Perkumpulan Dagang India Timur). Di masa itu, terjadi persaingan sengit di antara negara-negara Eropa, yaitu Portugis, Spanyol kemudian juga Inggris, Perancis dan Belanda, untuk memperebutkan hegemoni perdagangan di Asia Timur. Untuk menghadapai masalah ini, oleh Staaten Generaal di Belanda, VOC diberi wewenang memiliki tentara yang harus mereka biayai sendiri. Selain itu, VOC juga mempunyai hak, atas nama Pemerintah Belanda -yang waktu itu masih berbentuk Republik- untuk membuat perjanjian kenegaraan dan menyatakan perang terhadap suatu negara. Wewenang ini yang mengakibatkan, bahwa suatu perkumpulan dagang seperti VOC, dapat bertindak seperti layaknya satu negara.

Perusahaan ini mendirikan markasnya di Batavia (sekarang Jakarta) di pulau Jawa. Pos kolonial lainnya juga didirikan di tempat lainnya di Hindia Timur yang kemudian menjadi Indonesia, seperti di kepulauan rempah-rempah (Maluku), yang termasuk Kepulauan Banda di mana VOC manjalankan monopoli atas pala dan fuli. Metode yang digunakan untuk mempertahankan monompoli termasuk kekerasan terhadap populasi lokal, dan juga pemerasan dan pembunuhan massal.
Pos perdagangan yang lebih tentram di Deshima, pulau buatan di lepas pantai Nagasaki, adalah tempat satu-satunya di mana orang Eropa dapat berdagang dengan Jepang.
Tahun 1603 VOC memperoleh izin di Banten untuk mendirikan kantor perwakilan, dan pada 1610 Pieter Both diangkat menjadi Gubernur Jenderal VOC pertama (1610-1614), namun ia memilih Jayakarta sebagai basis administrasi VOC. Sementara itu, Frederik de Houtman menjadi Gubernur VOC di Ambon (1605 - 1611) dan setelah itu menjadi Gubernur untuk Maluku (1621 - 1623).
Hak istimewa
Hak-hak istimewa yang tercantum dalam Oktrooi (Piagam/Charta) tanggal 20 Maret 1602 meliputi:
·         Hak monopoli untuk berdagang dan berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan dan sebelah barat Selat Magelhaens serta menguasai perdagangan untuk kepentingan sendiri;
·         Hak kedaulatan (soevereiniteit) sehingga dapat bertindak layaknya suatu negara untuk:
-          memelihara angkatan perang,
-          memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian,
-          merebut dan menduduki daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda,
-          memerintah daerah-daerah tersebut,
-          menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri, dan
-          memungut pajak.

·         Sebuah saham Perusahaan Hindia Timur Belanda, tertanggal 7 November 1623, untuk jumlah 2.400 florin
Garis waktu

Pada 1652, Jan van Riebeeck mendirikan pos di Tanjung Harapan (ujung selatan Afrika, sekarang ini Afrika Selatan) untuk menyediakan kapal VOC untuk perjalanan mereka ke Asia Timur. Pos ini kemudian menjadi koloni sungguhan ketika lebih banyak lagi orang Belanda dan Eropa lainnya mulai tinggal di sini. Pos VOC juga didirikan di Persia (sekarang Iran), Benggala (sekarang Bangladesh) dan sebagian India), Ceylon (sekarang Sri Lanka), Malaka (sekarang Malaysia), Siam (sekarang Thailand), Cina daratan (Kanton), Formosa (sekarang Taiwan) dan selatan India. Pada 1662, Koxinga mengusir Belanda dari Taiwan.
Pada 1669, VOC merupakan perusahaan pribadi terkaya dalam sepanjang sejarah, dengan lebih dari 150 perahu dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja, angkatan bersenjata pribadi dengan 10.000 tentara, dan pembayaran dividen 40%.
Perusahaan ini hampir selalu terjadi konflik dengan Inggris; hubungan keduanya memburuk ketika terjadi Pembantaian Ambon pada tahun 1623. Pada abad ke-18, kepemilikannya memusatkan di Hindia Timur. Setelah peperangan keempat antara Provinsi Bersatu dan Inggris (1780-1784), VOC mendapatkan kesulitan finansial, dan pada 17 Maret 1798, perusahaan ini dibubarkan, setelah Belanda diinvasi oleh tentara Napoleon Bonaparte dari Perancis. Hindia Timur diserahkan kepada Kerajaan Belanda oleh Kongres Wina di 1815.
Tujuan VOC
Tujuan utama dibentuknya VOC seperti tercermin dalam perundingan 15 Januari 1602 adalah untuk “menimbulkan bencana pada musuh dan guna keamanan tanah air”. Yang dimaksud musuh saat itu adalah Portugis dan Spanyol yang pada kurun Juni 1580 – Desember 1640 bergabung menjadi satu kekuasaan yang hendak merebut dominasi perdagangan di Asia. Untuk sementara waktu, melalui VOC bangsa Belanda masih menjalin hubungan baik bersama masyarakat Nusantara.
Pembubaran VOC
Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Alasannya adalah sebagai berikut:
·         Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi
·         Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa
·         Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak
·         Pembayaran Devident (keuntungan) bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan
·         Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis
·         Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas.
Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia.